Sensor ultrasonic
Tugas 2
Sensor ultrasonic
1. Pengertian [kembali]
Ultrasonic merupakan sensor yang bekerja berdasarkan
prinsip pantulan gelombangsuara dan dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan
suatu obyek tertentu di depannya serta dapat mendeteksi jarak benda tersebut
dari dirinya.
Ultrasonik merupakan sensor yang bekerja
berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara dan dapat digunakan untuk
mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu di depannya serta dapat mendeteksi
jarak benda tersebut dari dirinya. Frekuensi kerjanya pada daerah di atas
gelombang suara, yaitu dari 40 kHz hingga 400 kHz.
Sensor ultrasonik pada umumnya terdiri dari
dua unit, yaitu unit pemancar dan unit penerima.Untuk mengukur jarak menggunakan
sesor ultrasonik, proses sensoring yang dilakukan pada sensor menggunakan
metode pantulan antara sensor dengan objek yang dituju. Pemancar
akanmemancarkan gelombang ultrasonik, dan penerima akan menerima pantulan
gelombang ultrasonic yang telah dikeluarkan oleh pemancar. Delay waktu saat
pemancar memberikan gelombang ultrasonic dan penerima menerima pantulan
gelombang dapat memberikan data jarak dari suatu objek.
Dalam trainer Ultrasonic Ranging Module
HC-SR04 selain menggunakan ultrasonik, diperlukan komponen-komponen lain untuk
mendukung kinerja dari sensor ultrasonic.Komponen-komponen tersebut yaitu:
1.
NE555
Aplikasi utama dari IC NE555 digunakan
sebagai timer (pewaktu) dan pembangkit pulsa dengan operasi rangkaian
monostabil, astabil, dan pembagi frekuensi.Pada trainer ultrasonic ranging
module HC-SR04 NE555 digunakan sebagai pemicu sinyal
ultrasonik.Berikut fungsi
dari masing-masing kaki IC NE555:
1
|
Ground (0V), adalah pin input dari
sumber tegangan DC paling negatif
|
2
|
Trigger, input negative dari lower
komperator (komporator B) yang menjaga osilasi tegangan terendah kapasitor
pada 1/3 VCC dan mengatur RS flip-flop
|
3
|
Output, pin keluaran dari IC NE555
|
4
|
Reset, adalah pin yang berfungsi untuk
mereset latch didalam IC yang akan berpengaruh untuk mereset kerja IC. Pin
ini tersambung ke suatu gate (gerbang) transistor bertipe PNP, jadi
transistor akan aktif jika diberi logika low. Biasanya pin ini langsung
dihubungkan ke VCC agar tidak terjadi reset.
|
5
|
Control Voltage, pin ini berfungsi
untuk mengatur kestabilan tegangan refrensi input negative (komparator A),
pin ini bisa dibiarkan tergantung (diabaikan), tetapi untuk menjamin
kestabilan refrensi komporator A, biasanya dihubungkan dengan kapasitor berorde
sekitar 10nF ke pin ground.
|
6
|
Threshold, pin ini terhubung ke input
positif (komporator A) yang akan mereset RS flip-flop ketika tegangan pada
pin ini mulai melebihi 2/3 VCC
|
7
|
Discharge, pin ini terhubung ke open
collector transistor internal (Tr) yang emitternya terhubung ke ground.
Switching transistor ini berfungsi untuk meng-clamp node yang sesuai ke
ground pada timing tertentu.
|
8
|
Vcc, pin ini untuk menerima supply DC
voltage. Biasanya akan bekerja optimal jika diberi 5V s/d 15V. Supply arusnya
dapat dilihat di datasheet
|
Gambar 1.3 Output astabil NE555
Untuk memperoleh output berupa gelombang
seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.2, NE555 perlu dirangkai seperti berikut
Gambar 1.4 Rangkaian stabil
menggunakan NE555
Cara kerja dari IC NE555 yaitu, ketika
tegangan yang diterima oleh IC dalam keadaan hidup, tegangan pada kapasitor
sebesar 0V dan tegangan keluaran dari NE555 adalah sama dengan tegangan yang
diterima yaitu 5V. Kapasitor akan mulai mengisi dengan besar tegangan sama dengan
tegangan keluaran. Ketika tegangan pada kapasitor sebesar 2/3 dari VCC, maka
output yang berupa sinyal akan berubah menjadi 0V. Karena output sebesar 0V,
maka akan terjadi pengosongan pada kapasitor. Ketika tegangan pada kapasitor
menurun pada 1/3 dari VCC, output berupa sinyalakan kembali tinggi. Kejadian
tersebut akan terjadi secara berulang.
Untuk memperoleh sinyal pemicusesuai dengan
yang diperlukan oleh ultrasonik, menggunakan rumus sebagai berikut:
Pada trainer ultrasonic ranging module
HC-SR04 digunakan regulator LM7805step down. Penggunaan LM7805 bertujuan untuk
menghasilkan tegangan 5VDC dengan stabil. Nilai tegangan maksimum yang dapat
diterima oleh LM7805 adalah 20V, sedangkan tegangan minimum yang dapat diterima
oleh LM7805 sebesar 7,5V. Meskipun tegangan keluaran dari 7805 berbeda dengan
tegangan masukannya, arus yang dihasilkan sama dengan arus yang dimasukan pada
LM7805.
Apabila tegangan yang diberikan pada LM7805
berada pada di atas 10V, sebaiknya diberikan pendingin pada LM7805. Hal ini
dikarenakan daya yang dibuang oleh LM7805 dapat membuat LM7805 menjadi cepat
panas. Untuk konfigurasi kaki, kaki pertama merupakan tegangan masukan dari
LM7805, dan kaki kedua merupakan output tegangan dari LM78-5.
Gambar 1.5 LM7805
3.
Ultrasonic Ranging Module HC-SR04
Ultrasonik merupakan sensor yang bekerja
berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara dan dapat digunakan untuk
mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu di depannya serta dapat mendeteksi
jarak benda tersebut dari dirinya. Frekuensi kerjanya pada daerah di atas
gelombang suara, yaitu dari 40 kHz hingga 400 kHz. Sesuai dengan nama trainer,
sensor ultrasonik yang digunakan ialah ultrasonic ranging module HC-SR04.
Modul sensor ultrasonik yang digunakan
dapat mengukur jarak sejauh 400 cm. Sensor akan bekerja apabila menerima
tegangan sebesar 5V dan pemicu yang sesuai dengan kebutuhannya. Karena modul
sensor ultrasonik tidak akan aktif apabila menerima tegangan di bawah 5V atau
di atas 5V maka digunakan LM7805 untuk memberikan tegangan kepada modul sensor
ultrasonik.Cara kerja dari modul sensor ultrasonik adalah:
a.
trigger modul sensor ultrasonik menerima sinyal pemicu dengan tonminimal
10µs dan periode sinyal pemicu sebesar 60ms.
b.
modul sensor ultrasonik akan memancarkan sinyal dengan frekuensi sebesar
40kHz melalui pemancar sensor.
c.
modul sensor ultrasonik akan menerima pantulan sinyal yang telah
dikirimkan oleh pemancar sensor. Pantulan sinyal yang diterima memiliki
frekuensi yang sama dengan yang dipancarkan sebelumnya yaitu 40kHz.
Untuk mengetahui jarak benda yang telah
diukur menggunakan modul sensor ultrasonik dapat diketahui menggunakan rumus:
Nilai ton dapat diperoleh dari mengalikan
jumlah kotak pada layar osiloskop pada saat sinyal on dengan skala time/div
pada osiloskop.
Komentar
Posting Komentar